Tak ada satupun pemain dari tim Liga Primer Indonesia (LPI) di skuad Timnas Indonesia membuat pelatih Persebaya 1927, Aji Santoso sedikit kecewa. Aji pun mempertanyakan keputusan itu. Diduga ada unsur like and dislike dari keputusan ini.

Ketika mengumumkan daftar pemain untuk seleksi Timnas senior maupun U-23 proyeksi SEA Games, pelatih Alfred Riedl tidak mencantumkan satu pun pemain asal LPI, termasuk striker yang moncer di Piala AFF, Irfan Bachdim. Pria asal Austria ini beralasan tidak mau berspekulasi dengan memanggil LPI karena statusnya belum jelas.


"Kalau alasannya LPI tidak jelas, tentu kurang tepat. Sebab saat ini LPI sudah diakui oleh PSSI dalam hal ini Komite Normalisasi," kata Aji kepada beritajatim.com, Sabtu (2/7/2011) malam.

"Kalau untuk prestasi Timnas, harusnya tidak perlu berpandangan seperti itu. Semua pemain harus dirangkul demi kemajuan Timnas Indonesia juga," imbuh pria yang pernah menjabat sebagai kapten Timnas dan Persebaya ini.

Menurut Aji, tiga wakil LPI yang sempat masuk seleksi Timnas U-23, Irfan Bachdim, Kim Kurniawan dan Andik Vermansyah memiliki kualitas untuk menjadi bagian dari Tim Merah Putih. Apalagi satu dari ketiganya, yakni Irfan menjadi bagian Indonesia di Piala AFF Desember 2010 lalu.

"Irfan kemarin juga masuk di Timnas Senior di Piala AFF. Mainnya juga bagus. Harusnya dia bisa masuk di Timnas senior maupun U-23," tambah pria asal Kepanjen, Kabupaten Malang ini. Diduga, keputusan Riedl ada unsur like and dislike karena selama ini LPI selalu menjadi anak tiri dari PSSI. "Bisa jadi seperti itu," katanya singkat.

Meski tidak memanggil pemain LPI, namun mereka tetap berkesempatan masuk ke Timnas jika status LPI sudah jelas. Hal ini tergantung dari hasil Kongres PSSI, 9 Juli nanti di Hotel Sunan, Solo.

(bolaindo.com)