a.
Sebutkan dan Jelaskan dua mekanisme dalam melakukan koreksi kesalahan data
mekanisme
pendeteksian kesalahan dan mekanisme perbaikan kesalahan.
Mekanisme
pendeteksian kesalahan dengan menambahkan data word (D) dengan
suatu kode,
biasanya bit cek paritas (C). Sehingga data yang disimpan memiliki panjang
D + C. Kesalahan
akan diketahui dengan menganalisa data dan bit paritas tersebut.
Mekanisme
perbaikan kesalahan yang paling sederhana adalah kode Hamming. Metode
ini diciptakan
Richard Hamming di Bell Lab pada tahun 1950.
b.
Jelaskan Metode Koreksi Error dalam Kode Hamming
Mekanisme pendeteksian kesalahan
dengan menambahkan data word (D) dengan
suatu kode, biasanya bit cek paritas
(C). Sehingga data yang disimpan memiliki panjang
D + C. Kesalahan akan diketahui dengan
menganalisa data dan bit paritas tersebut.
Mekanisme
perbaikan kesalahan yang paling sederhana adalah kode Hamming.
c.
Sebutkan Macam-macam aplikasi Kode Hamming, dan siapa saja pemakainya
Aplikasi kode hamming sebagai errordetecting code
dalam pengiriman pesan budiariani dwiwulandari departemen matematika fmipaui
2008 km215 konstruksi sistem.
Aplikasi pada BATAN dapat digunakan
misalnya memasangkan sirkuit kode Hamming untuk system Radio Telemetri Monitor
pada tempat-tempat berbahaya direaktor nuklir atau pusat pusat PLTN dengan daya
besar.
d.
Jelaskan tentang Generator, Encoding, Decoding dalam Kode Hamming
Istilah dari Generator Fungsi
sebenarnya berfungsi sebagai pembangkit tenaga mula-mula, Generator ini setelah
dihubungkan dengan sistem pembuat kode dapat menjadikan bentuk kode yang
diinginkan.
encoding adalah jenis
pengkodean digital yang digunakan dalam data transmisi. .
Manchester Encoding (pertama kali diterbitkan pada 1949) adalah teknik pengkodean sinkronisasi jam yang digunakan oleh fisik layer (lapisan) untuk mengkodekan jam dan data dari sinkronisasi arus bit.
Manchester Encoding (pertama kali diterbitkan pada 1949) adalah teknik pengkodean sinkronisasi jam yang digunakan oleh fisik layer (lapisan) untuk mengkodekan jam dan data dari sinkronisasi arus bit.
proses decoding adalah
bagaimana menemukan posisi error dengan menggunakan aturan pengecekan paritas
sederhana (simple parity check rule)
2.
SUPERSCALAR
Superscalar adalah
sebuah unitprocessor yang dapat mengeksekusi dua atau lebih operasi scalar dalm
bentuk paralel. Superscalar merupakan salah satu rancangan untuk meningkatkan
kecepatan CPU.
b.
Sebutkan fungsi-fungsi Superscalar
untuk meningkatkan kinerja eksekusi dari
instruksi-instruksi scalar, sebagai evolusi processor-processor general purpose
yaitu memiliki kemampuan mengeksekusi dua
atau lebih instruksi secara pararel dalam waktu yang bersamaan yang tergantung pada ada atau tidak adanya
ketergantungan yang menyebabkan proses eksekusi terhambat.
c.
Sebutkan contoh Penerapan Superscalar
· 486,
Pentium, Pentium Pro, keluarga Intel Pentium, Intel Pentium Pro, Intel Pentium
II, Intel Pentium III, Intel Itanium, Intel Xeon, Intel Pentium 4, Intel
Pentium M, Intel Core dari Intel Corporation; keluarga AMD K5, AMD K6, AMD
Athlon, AMD Athlon 64, dan AMD Opteron Superscalar Processor Design
· Use PowerPC 604 as case study
· Speculative
Execution, Register Renaming, Branch Prediction More Superscalar Examples
· MIPS
R10000
· DEC Alpha
21264
d.
Jelaskan Perbedaan Superscalar dengan Superpipeline
Superscalar adalah salah satu jenis dari
arsitektur, dimana superscalar adalah sebuah uniprocessor yang dapat
mengeksekusi dua atau lebih operasi scalar dalm bentuk parallel, Merupakan salah
satu rancangan untuk meningkatkan
kecepatan CPU.
Sedangkan, teknologi pipeline yang digunakan
pada komputer bertujuan untuk meningkatkan kinerja dari komputer. Secara
sederhana, pipeline adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan sejumlah
kerja secara bersamaan tetapi dalam tahap yang berbeda yang dialirkan secara
kontiniu pada unit pemrosesan. Dengan cara ini, maka unit pemroses selalu
bekerja.
3.
INSTRUCTION SET CHARACTERISTIC
a.
Sebutkan dan Jelaskan Teknik Addressing yang sering dilakukan
1. Immediate
addressing
Operand
(data yang akan dikomputasi) berada langsung pada set instruksi.
2. Direct
Addressing
Operand
berada pada memori, set instruksi memegang alamat lokasi memori dimana operand
tersebut berada.
3. Indirect
Addresing
Operand
berada pada memori, untuk mendapatkan operand ini CPU harus melakukan
penelusuran dua kali yaitu dari data alamat memori yang ada pada set instruksi
serta alamat yang ditunjuk oleh alamat memori yang diperoleh dari set instruksi
tadi.
4. Register
addressing
Operand
berada pada register, cara kerjanya mirip dengan direct addressing hanya saja
CPU mengakses alamat register bukan alamat memori.
5. Register Indirect
Addressing
Operand
berada pada memori, untuk mendapatkan operand CPU harus mengakses register
terlebih dahulu karena informasi lokasi operand berada pada register.
6. Displacement
Operand
berada pada memori, cara kerjanya merupakan gabungan dari teknik direct
addressing dan register indirect addressing.
7. Stack
Operand
berada pada stack, operand secara berkala dimasukan ke stack sehingga ketika
operand dibutuhkan maka operand sudah berada pada “top of the stack”.
b.
Sebutkan Operasi-operasi instruksi untuk Arithmetic
• ADD : penjumlahan
• SUBTRACT : pengurangan
• MULTIPLY : perkalian
• DIVIDE : pembagian
• ABSOLUTE
• NEGATIVE
• DECREMENT
• INCREMENT
Urutan 5 sampai 8 merupakan instruksi operand tunggal.
• SUBTRACT : pengurangan
• MULTIPLY : perkalian
• DIVIDE : pembagian
• ABSOLUTE
• NEGATIVE
• DECREMENT
• INCREMENT
Urutan 5 sampai 8 merupakan instruksi operand tunggal.
c.
Sebutkan Operasi-operasi instruksi untuk Logical
• AND, OR, NOT, EXOR
• COMPARE : melakukan perbandingan logika.
• 3TEST : menguji kondisi tertentu.
• SHIFT : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung bit.
• ROTATE : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin.
• COMPARE : melakukan perbandingan logika.
• 3TEST : menguji kondisi tertentu.
• SHIFT : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung bit.
• ROTATE : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin.
d.
Sebutkan Elemen-elemen dari Instruksi Mesin (Set Instruksi)
1. Operation
Code (Opcode)
menspesifikasikan operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner.
menspesifikasikan operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner.
2. Source
Operand Reference
operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input instruksi.
operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input instruksi.
3. Result
Operand Reference
Merupakan hasil atau keluaran operasi.
Merupakan hasil atau keluaran operasi.
4. Next
Instruction Reference
elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil dan dieksekus
elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil dan dieksekus
4.
INSTRUCTION SETS ADDRESSING MODE
a.
Jelaskan pengertian Instruction Set dan sebutkan elemen-elemennya
Adalah sekumpulan instruksi
lengkap yang dapat dimengerti oleh CPU, instruction sets berupa kode mesin (machine
code) dalam bentuk bilangan biner (binary) dan biasanya di-representasi-kan
dalam kode/bahasa rakitan (assembly code).
Element dari instruction
Instruction terdiri dari beberapa element, yaitu:
-Operation
code (Op code)
•
Kode perintah operasi .
-Source
Operand reference
•
Operand penampung nilai yang akan diproses.
-Result
Operand reference
•
Operand penampung nilai hasil proses.
-Next
Instruction Reference
•
Penghubung ke instruksi berikutnya.
b.
Sebutkan Tipe-tipe Operasi yang terkait dengan Op Code
Data
Transfer
Arithmetic
Logical
Conversion
I/O
System
Control
Transfer
of Control
c.
Jelaskan pengertian Micro Operation
Suatu
komputer menjalankan suatu program (A computer executes a program)
Suatu komputer melakukan siklus proses
memasukkan dan mengambil data atau melakukan eksekusi (Fetch/execute cycle)
o Each cycle
has a number of steps
Aktifitas
tersebut di atas disebut micro-operations
d.
Sebutkan 4 Jenis Register dalam Fetch
Memory
Address Register (MAR)
o
Terkoneksi dengan address bus
o MAR
melakukan spesifikasi address untuk operasi baca atau tulis
Memory
Buffer Register (MBR)
o
Terkoneksi dengan data bus
o
Menyimpan data untuk di tulis atau menyimpan data terakhir yang dibaca (Holds
data to write or last data read)
Program
Counter (PC)
o Menyimpan address
instruksi berikutnya yang akan diakses (Holds address of next instruction to
be fetched)
Instruction
Register (IR)
o
Menyimpan address instruksi terakhir yang diakses (Holds last instruction
fetched)
5.
PROCESSOR STRUCTURE AND FUNCTION
a.
Sebutkan Bagian-bagian penting Prosessor
1. Unit Control, adalah unit utama dari sebuah prosessor yang
mengontrol program dan kinerja semua bagian prosessor.
2. Register, adalah sebuah memori kecil dengan kecepatan yang
sangat tinggi yang digunakan untuk menyimpan data sementara yang sedang
diproses.
3. ALU,
adalah unit yang melakukan penghitungan aritmatika dasar dan operasi logika
boolean. Jadi ALU dibagi menjadi dua unit yaitu unit aritmatika dan unit
boolean. ALU juga berfungsi mengambil keputusan terhadap operasi logika yang
diproses.
4. CPU interconenction (BUS), adalah sistem koneksi yang menghubungkan
begian-bagian dalam CPU dan juga koneksi CPU keluar seperti ke RAM, perangkat
input-output dan ke Slot ekspansi (PCI)
b.
Jelaskan Fungsi utama Prosesor
sebagai pengontrol operasi
komputer dan pusat pengolahan fungsi – fungsi komputer
c.
Sebutkan Generasi-generasi Prosesor
GENERASI
1 (Processor 8088 dan 8086)
GENERASI
2 Processor 80286
GENERASI
3 Processor 80386 DX
GENERASI
4 Processor 80486 DX
GENERASI
5 Pentium Classic (P54C)
AMD
(Advanced Micro Devices)
Pentium
MMX (P55C)
GENERASI 6 Pentium Pro
GENERASI 7 AMD K-7 Athlon
Generasi ke 8 Intel Core 2 duo
d.
Sebutkan Jenis-jenis kecepatan dalam kinerja komputer
·
Register
·
RAM
·
Sistem Clock
·
Bus
·
Cache Memory
6.
RISC (Reduce Instruction Set Computing)
a.
Jelaskan Sejarah RISC
Proyek RISC pertama
kali digagas oleh John Cocke, peneliti IBM di Yorktown, New York pada tahun
1974 saat ia membuktikan bahwa sekitar 20% instruksi pada sebuah prosesor
ternyata menangani sekitar 80% dari keseluruhan kerjanya.Komputer pertama yang menggunakan konsep RISC ini adalah IBM
PC/XT pada era 1980-an. Istilah RISC sendiri pertama kali dipopulerkan oleh
David Patterson, pengajar pada University of California di Berkely.
b.
Sebutkan Karakteristik Arsitektur RISC
a) Siklus mesin
b) Operasi berbentuk dari register ke
register
c) Penggunaan mode pengalamatan
sederhana,
d)
Penggunaan format-format instruksi sederhana,
c.
Sebutkan Ciri-ciri RISC
a)
Instruksi berukuran tunggal
b)
Ukuran yang umum adalah 4 byte
c)
Jumlah
pengalamatan data sedikit, biasanya kurang dari 5 buah
d)
Tidak terdapat
pengalamatan tak langsung yang mengharuskanmelakukan sebuah akses memori agar
memperoleh alamat operandlainnya dalam
memori
e)
Tidak terdapat
operasi yang menggabungkan operasi load/storedengan operasi aritmatika, seperti
penambahan ke memori dan penambahan dari memori
d.
Jelaskan Kelebihan dan Kekurangan RISC
Kelebihan :
§ Berkaitan dengan penyederhanaan kompiler, dimana tugas
pembuat kompiler untuk menghasilkan rangkaian instruksi mesin bagi semua
pernyataan HLL. Instruksi mesin yang kompleks
seringkali sulit digunakan karena kompiler harus menemukan kasus-kasus yang sesuai dengan konsepnya. Pekerjaan mengoptimalkan kode yang dihasilkan
untuk meminimalkan ukuran kode, mengurangi hitungan
eksekusi instruksi, dan meningkatkan pipelining jauh lebih mudah apabila menggunakan RISC dibanding menggunakan CISC.
§ Arsitektur RISC yang mendasari PowerPC memiliki kecenderungan lebih
menekankan pada referensi register dibanding referensi memori, dan referensi
register memerlukan bit yang lebih sedikit
sehingga memiliki akses eksekusi instruksi lebih cepat.
§ Kecenderungan operasi register ke register akan lebih
menyederhanakan set instruksi dan menyederhanakan unit kontrol serta
pengoptimasian register akan menyebabkan operand-operand yang sering diakses akan tetap berada dipenyimpan
berkecepatan tinggi.
§ Penggunaan mode pengalamatan dan format instruksi yang lebih sederhana.
Kekurangan
§
Program yang dihasilkan dalam bahasa simbolik akan lebih panjang
(instruksinya lebih banyak).
§
Program
berukuran lebih besar sehingga membutuhkan memori yang lebih banyak, ini tentunya kurang menghemat sumber
daya.
§
Program yang berukuran lebih besar akan menyebabkan menurunnya
kinerja, yaitu instruksi yang lebih banyak
artinya akan lebih banyak byte-byte instruksi yangharus diambil.
§
Pada
lingkungan paging akan menyebabkan kemungkinan terjadinya page fault lebih
besar.
0 komentar:
Post a Comment