1.
Perbedaan Db4o dengan JDO/Object
Persistent :
a.
Native query
b.
Bisa bekerja di mode lokal, klient
dan server
c.
Tidak perlu merubah kelas untuk
membuat object presistent
d.
Otomatis memanagement skema
database
2.
Kelebihan Db4o dibanding oodbms lain
:
a.
Desain yang indah
Banyaknya waktu
dan tenaga yang terbuang dalam menangani data memang menjadi masalah yang umum
dalam suatu sistem basis data. Dalam OODB masalah tersebut dapat diminimisasi
dengan konsep berorientasi objek yang dimilikinya sebab dengan konsep
OO, proses penyimpanan dan pengambilan data akan menjadi lebih sederhana.
Selain mendapatkan persistensi data, dengan OODB kita juga mendapatkan persistensi
keseluruhan obyek database, bahkan termasuk implemented behaviour-nya. Kita
juga dapat dengan mudah memanggil suatu method dari objek tertentu pada
database di server sehingga distribusi aplikasinya lebih mudah.
b.
Penyederhanaan pembuatan aplikasi
Tanpa disadari,
terkadang suatu proyek dapat melambung biayanya karena faktor teknis seperti
penggunaan beberapa tool, bahasa program dan lingkungan dari aplikasi yang
berbeda-beda. Belum lagi biaya pelatihan dan lain-lain. Dengan OODB kita dapat
menyederhanakan pembuatan aplikasi dengan mengurangi penggunaan bahasa
pemrograman dan teknologi yang digunakan. Programmer cukup menguasai konsep OO
dan bahasa pemrograman OO dengan sedikit tambahan mengenai konektivitas
aplikasi dengan database. Selain itu, programmer tinggal memfokuskan pada
persistensi objek.
c.
Kinerja yang tangguh
Dengan RDB
seorang programmer harus menghabiskan waktu dan tenaga untuk memetakan data
dengan objek, menguraikan tabel-tabel ke dalam objek dan sebagainya. Terkadang
hal ini mencapai sepertiga atau bahkan separuh dari program itu sendiri. Hal
ini tentunya akan menyebabkan kinerja menjadi lambat karena harus memetakan
objek tersebut, belum lagi bila harus melaksanakan query-query yang kompleks.
Masalah tersebut tidak dijumpai dalam OODB, karena dalam OODB, program
mengakses data dengan objek nya secara langsung sehingga kinerja program akan
lebih tinggi. Lebih dari itu, pada beberapa produk ODBMS bahkan dimungkinkan
adanya client caching. Bayangkan kecepatan yang dapat dihasilkan bila program hanya
perlu mengakses cache dari database yang sudah ada di client.
3.
Kekurangan Db4o dibanding oodbms lain
:
a.
Tight coupling
Coupling berarti keterkaitan antara
aplikasi dan database. Tight coupling berarti keterkaitan yang kuat antara
aplikasi dan database sehingga aplikasi dan database sulit dipisahkan.
Sebenarnya tight coupling dapat menyederhanakan program dan desainnya, namun
hal ini juga dapat menyebabkan hilangnya batasan antara aplikasi dan
database, juga akan menimbulkan masalah baru bila akan migrasi ke OODB lainnya
atau kembali ke RDB.
b.
Kurangnya dukungan platform
Pada dasarnya OODB diterapkan untuk
dapat berintegrasi dengan semua bahasa pemrograman berorientasi objek, namun
sampai sekarang kebanyakan OODBMS hanya mendukung bahasa pemrograman C++
dan Java saja.
c.
Sulit bermigrasi
Cara penyimpanan dan pengambilan
data dalam OODB sangat berbeda dengan RDB. Begitu juga dengan cara
pengaksesannya. Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen yang kuat dalam memilih
DBMS yang akan digunakan, sekali bermigrasi ke OODB, akan sulit untuk kembali
ke RDB.
d.
Kebutuhan ketrampilan
Karena OODB masih tergolong baru dan
masih relatif jarang penggunaannya, cukup sulit menemukan orang yang memiliki
pemahaman OODB bila dibandingkan dengan orang yang memiliki pemahaman RDB.
Selain itu, untuk memahami OODB, diperlukan pelatihan khusus sebab terdapat
banyak perbedaan pendekatan dengan RDB.
e.
Query yang kompleks
Kemampuan logika yang mendalam
sangat diperlukan dalam OODB. Masing-masing OODB dapat memiliki cara
pemanggilan query yang berbeda-beda. Selain menggunakan object ID-nya saja,
pengaksesan suatu data dapat menggunakan range, pola, dan berbagai kriteria
lain yang mungkin kelihatan tidak berhubungan.
4.
Kompleksitas db40 sejauh mana ?
Db4o memungkinkan untuk menyimpan
struktur objek yang kompleks dengan mudah
dan tetap mencapai
level performance tertinggi. Teknologi
db4o menjamin tingkat
fleksibilitas, adaptasi, performance, fungsionalitas, dan efektivitas biaya
0 komentar:
Post a Comment